EAS APSI (D) 2023

Nama : Tsaqif Deniar B.
NRP : 5025211151
Kelas : APSI (D)

EAS APSI (D) 2023



1. Tuliskan kebutuhan sistem informasi apa saja yang ingin dimiliki oleh Cafe Ijjo !

Dengan mempertimbangkan beberapa kebutuhan dari cafe ijjo maka berikut adalah beberapa sistem informasi yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi sistem informasi cafe ijjo.


    Pertama, Manajemen inventaris dimana sistem harus mampu melacak inventaris semua item makanan dan minuman di restoran. Ini mencakup jumlah setiap item yang tersedia, titik pemesanan ulang, dan tingkat stok minimum dan maksimum. 
    Kedua, Manajemen pesanan dimana Sistem harus dapat melacak semua pesanan yang ditempatkan oleh pelanggan, baik untuk makan di tempat, pesanan pengiriman, atau pesanan online. Ini mencakup nomor pesanan, tanggal dan waktu pesanan, item yang dipesan, jumlah setiap item, dan total harga pesanan. 
    Ketiga, Pemrosesan pembayaran dimana sistem harus dapat memproses pembayaran dari pelanggan, baik dengan uang tunai, kartu kredit, atau kartu debit.
    Keempat, Pelacakan data pelanggan dimana sistem harus dapat melacak data pelanggan, seperti nama, alamat, nomor telepon, alamat email, dan preferensi makan. Data ini dapat digunakan untuk mengirim email pemasaran, melacak loyalitas pelanggan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
    Kelima, Peningkatan pengalaman pelanggan dimana sistem harus menyediakan fitur yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, seperti kemampuan untuk melihat menu secara online, membuat reservasi, dan melacak status pesanan mereka.
    Keenam, Memudahkan pengelolaan restoran dimana sistem harus menyediakan fitur yang dapat membantu pengelolaan restoran, seperti kemampuan untuk menghasilkan laporan, melacak kinerja karyawan, dan mengelola inventaris.

2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi sistem restoran !


Beberapa tahapan dalam membangun aplikasi sistem restoran terutama terhadap cafe ijjo adalah sebagai berikut.


    Pertama, Requirement Gathering Mengumpulkan kebutuhan yang detail dari pemilik Cafe Ijjo mengenai manajemen inventaris, manajemen pesanan, pemrosesan pembayaran, pelacakan data pelanggan, peningkatan pengalaman pelanggan, dan memudahkan pengelolaan restoran.
    Kedua, Analisis dan Desain Sistem Menganalisis kebutuhan yang terkumpul dan merancang arsitektur sistem, struktur database, dan antarmuka pengguna untuk aplikasi tersebut. Menentukan hubungan antara modul dan komponen.
    Ketiga, Pemilihan Teknologi Memilih teknologi dan kerangka kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Cafe Ijjo. Pertimbangkan faktor-faktor seperti skalabilitas, keamanan, kompatibilitas, dan kemudahan pengembangan.
    Keempat, Desain Database Merancang skema database dan tabel untuk menyimpan dan mengelola data terkait dengan menu, informasi pelanggan, pesanan, inventaris, dan data karyawan dengan efisien.
    Kelima, Pengembangan Aplikasi Mengembangkan modul dan fungsionalitas aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Ini termasuk mengimplementasikan fitur-fitur untuk manajemen inventaris, manajemen pesanan, pemrosesan pembayaran, pelacakan data pelanggan, dan fungsionalitas lain yang diperlukan.
    Keenam, Pengembangan Antarmuka Pengguna Membuat antarmuka pengguna yang intuitif dan menarik secara visual untuk aplikasi. Merancang tampilan dan alur kerja yang memungkinkan pengguna dengan mudah menavigasi dan melakukan tugas seperti memesan, mengelola inventaris, dan memproses pembayaran.
    Ketujuh, Integrasi dan Pengujian Mengintegrasikan berbagai modul dan komponen aplikasi dan melakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan sistem berfungsi sesuai yang diharapkan. Menguji aplikasi untuk fungsionalitas, kegunaan, kinerja, dan keamanan.
    Kedelapan, Implementasi Mengimplementasikan aplikasi ke lingkungan yang diinginkan, baik itu di lokasi maupun di cloud. Menyiapkan infrastruktur, server, dan database yang diperlukan agar aplikasi dapat diakses oleh pengguna.
    Kesembilan, Pelatihan dan Dokumentasi Memberikan sesi pelatihan kepada staf restoran tentang cara menggunakan sistem baru dengan efektif. Menyiapkan dokumentasi, termasuk panduan pengguna dan dokumentasi sistem, untuk membantu pengguna memahami dan menggunakan aplikasi.
    Kesepuluh, Pemeliharaan dan Dukungan Terus memantau kinerja aplikasi, menangani masalah atau bug yang muncul, dan memberikan dukungan kepada tim Cafe Ijjo. Secara teratur melakukan pembaruan dan perbaikan pada sistem berdasarkan umpan balik pengguna dan perubahan kebutuhan bisnis.

3. Apa yang dimaksud dengan model analisis? Ruang lingkup model analisis apa saja?

    Dalam konteks analisis sistem informasi, model analisis mengacu pada suatu pendekatan atau kerangka acuan yang digunakan untuk menganalisis dan memahami kebutuhan, proses dan fungsi dari sistem yang akan dibangun. Model analitis menyediakan struktur dan metode yang dapat membantu mengidentifikasi, menganalisis, dan mendokumentasikan informasi yang diperlukan untuk merancang dan mengembangkan sistem informasi yang efektif.


    Ruang lingkup model analisis mencakup beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam proses analisis sistem informasi. Beberapa area yang biasanya termasuk dalam model analisis adalah sebagai berikut:
    Pertama, Identifikasi Kebutuhan Memahami kebutuhan bisnis dan tujuan dari sistem yang akan dibangun. Ini termasuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan operasional organisasi, tantangan dan peluang. 
    Kedua, Analisis Proses Bisnis Mengidentifikasi dan memahami alur kerja dan proses bisnis dalam organisasi. Ini termasuk pemodelan dan dokumentasi proses bisnis yang ada serta analisis kemungkinan perbaikan atau perluasan.
    Ketiga, Identifikasi data Mengidentifikasi dan menganalisis data yang dibutuhkan oleh sistem. Ini berarti mengidentifikasi entitas dan atribut data yang relevan untuk mendukung operasi bisnis dan pengambilan keputusan.
    Keempat, Model Use Case buat model use case untuk menggambarkan interaksi antara pengguna dan sistem. Model use case mengidentifikasi berbagai tindakan yang diambil oleh pengguna dan respons sistem terhadapnya.
    Kelima, Analisis Stakeholder Identifikasi pemangku kepentingan yang terkait dengan sistem dan analisis kebutuhan dan perspektif mereka. Ini membutuhkan interaksi dengan pengguna akhir, manajemen, pemilik bisnis, dan pihak terkait lainnya untuk memahami harapan dan persyaratan mereka untuk sistem.
    Keenam, Analisis resiko Menganalisis potensi risiko yang terkait dengan pengembangan dan implementasi sistem. Ini termasuk mengidentifikasi dan menilai risiko dan mengembangkan strategi untuk mengurangi atau mengatasi risiko tersebut. 
    Ketujuh, Penentuan persyaratan Catat, dokumentasikan, dan kategorikan persyaratan sistem yang diperlukan. Ini melibatkan definisi persyaratan fungsional dan non-fungsional seperti fungsionalitas, kinerja, keamanan, dan persyaratan peraturan. 

4. Apakah fungsi model Desain. Yang termasuk model desain sebutkan !

    Fungsi model desain dalam analisis dan desain sistem informasi adalah untuk merencanakan struktur, arsitektur dan komponen sistem yang akan dibuat. Model desain memberikan instruksi terperinci untuk implementasi dan integrasi berbagai elemen sistem sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ditentukan.


    Pertama, Model Arsitektur Model ini menguraikan total arsitektur sistem, termasuk komponen, lapisan, dan hubungan di antara mereka. Model arsitektur membantu memvisualisasikan bagaimana sistem diatur dan bagaimana berinteraksi dengan komponen internal dan eksternal.
    Kedua, Model Basis Data Model ini merancang struktur basis data sistem informasi. Ini berisi entitas, atribut, hubungan, dan skema database yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola informasi sistem.
    Ketiga,Antarmuka Pengguna Model (UI):Templat ini mendesain tampilan antarmuka pengguna sistem. Ini termasuk mendesain layar, navigasi, kontrol, dan elemen lain yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara efektif dengan sistem.
    Keempat, Model Class dan Object Model ini menguraikan struktur kelas dan objek sistem. Ini berisi atribut, metode, dan hubungan antara kelas dan objek yang digunakan dalam mengimplementasikan sistem. Model Komponen:
Model ini merancang komponen perangkat lunak yang digunakan dalam sistem. Ini membutuhkan identifikasi dan pendefinisian komponen yang diperlukan dan hubungan antara komponen tersebut.
    Kelima, Model Aliran Data Model ini menggambarkan aliran informasi dalam sistem dari input melalui proses ke output. Ini membantu untuk memahami bagaimana data bergerak melalui sistem dan bagaimana proses bisnis dijalankan.

    Keenam, Model State Transisi Model ini menggambarkan perubahan state atau kondisi dari suatu sistem dan objek sistem. Ini membantu memodelkan transisi dari satu keadaan sistem ke keadaan lainnya. 


NO 5, 6,7 


PPT EAS : PPT KELOMPOK 13

Referensi :
https://ocw.upj.ac.id/files/Slide-IST203-Analysis-Modeling.pptx#:~:text=Tujuan%20Model%20Analysis&text=Untuk%20menentukan%20dasar%20bagi%20pembuatan,divalidasi%20begitu%20perangkat%20lunak%20dibangun.
https://aws.amazon.com/id/what-is/sdlc/#:~:text=Tujuan%20SDLC%20adalah%20meminimalkan%20risiko,tetapkan%2C%20selesaikan%2C%20dan%20ukur.



Comments

Popular Posts